membuka folder di drive C:\ ==> windows ==> System32 ==>lalu cari cmd.exe
setelah itu klik kanan pada cmd.exe dan pilih run as administrator
tapi untuk lebih mudahnya bisa dengan cara ini
Blog info
Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.
Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.
Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.
Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.
Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.
![]() |
|
if (isset($username) && (trim($username) != "")) {
Kode tersebut menunjukkan satu celah keamanan yang cukup signifikan, karena kode program tidaksecara tegas memaksudkan variabel yang akan diproses adalah variabel “username” yang berasaldari pengiriman form dengan method POST, sehingga bisa dengan mudah di-override denganmengirimkan sesuatu via URL, misal proses_login.php?username=blablabla karena variabelyang berasal dari POST, GET, maupun ENV akan dianggap sama saja. Parahnya lagi, banyaksekali tutorial-tutorial PHP yangberedar menggunakan teknik ini, dengan mengasumsikan bahwa register_globals dalam setting On.Tentu saja, jika kode program semacam itu dijalankan pada XAMPP, yang secara konsisten menggunakan setting Off pada register_globals, variabel yang digunakan tidak akan dikenali, atau dianggap tidak ada. Hasil dari jalannya program pun tidak seperti yang diharapkan. Lantas bagaimana cara mengatasinya ? Satu-satunya cara yang penulis sarankan adalah untuk tertib dalam menuliskan kode program, dan memanfaatkan superglobals. Superglobals adalah variabel built-in pada PHP yang selalu tersedia pada semua scope/jangkauan, tanpa perlu dideklarasikan, dan lebih penting lagi, tanpa tergantung dengan setting apakah register_globals bernilai On atau Off. Dengan teknik ini, kode yang kita buat akan lebih adaptif dengan setting server, entah pakai register_globals diset ke On maupun Off. Superglobals, yang diperkenalkan mulai PHP versi 4.1.0 (wah, sudah lama banget) terdiri atas variabel array berikut :
- $GLOBALS
- $_SERVER
- $_GET
- $_POST
- $_FILES
- $_COOKIE
- $_SESSION
- $_REQUEST
- $_ENV
Cara pemakaiannya relatif mudah, namun yang biasanya cukup sulit adalahmengubah kebiasaan. Jika Anda terbiasa mengecek session “username”untuk mengecek user yang bersangkutan sudah login atau belum menggunakan:if (isset($username)) { echo "Selamat datang, " . $username; }mulai sekarang gunakanlah superglobals $_SESSION jika Anda memang benar-benar bermaksud mengecek variabel session, sehingga kode di atas bisa diubah menjadi :if (isset($_SESSION[username])) { echo "Selamat datang, " . $_SESSION[username]; }Karena jika tidak, pada kasus contoh pertama (tidak menggunakan superglobals) Anda akan mudah “ditipu” oleh pengakses yang tidak punya account atau bahkan tidak login, hanya melalui variabel di URL saja. Begitu juga untuk variabel yang lain, Anda bisa membuat analogi sendiri untuk pemanfaatannya. Setelah membaca artikel ini, sebaiknya Anda mulai bereksperimen dengan berbagai kondisi dan contoh kasus, mengenai efek dari digunakannya nilai yang berbeda pada setting register_globals. Update: Sejak PHP versi 5.3.0 (yang juga menjadi paket pada XAMPP mulai versi 1.7.2),setting register_globals dianggap “deprecated”, alias dihilangkan dari fitur PHP. Sebelumnya, sejak PHP versi 4.2.0, setting default untuk register_globals adalah selalu Off. Entah apa pertimbangan dari pengemas AppServ yang memutuskan untuk membuatnya menjadi On secara default.